Selasa, 22 Mei 2018

INTERNALISASI NILAI NILAI KEISLAMAN TERHADAP ANAK


    

INTERNALISASI NILAI NILAI KEISLAMAN TERHADAP ANAK



Tak terasa Ramadhan datang lagi.. bulan penuh rahmat.., bulan penuh ampunan. Momentum ini selalu kita tunggu bersama. Tak hanya menyajikan kehangatan berbuka puasa atau kekhusyukan berpuasa, bulan ini menjadi saat yang tepat untuk berbagi kedamaian dan kebahagiaan. 


Salah satu cara sederhana menciptakan dan melestarikan kedamaian adalah dengan berbuka puasa bersama. Hal ini pun tak disia siakan oleh  Pimpinan Wilayah Nasyi’atul ‘Aisyiyah Yogyakarta, yang kali ini menyelenggarakan kajian dan buka bersama di Rumah Makan Pondok Ndeso Jl. Imogiri Timur Sewon Bantul Yogyakarta pada hari ahad 20 Mei 2018.  
Ini menjadi Tradisi di keluarga besar PWNA Yogyakarta, selain menjadi salah satu kesempatan untuk berkumpulnya keluarga besar, baik suami, anak, saudara, istri maupun teman, buka bersama ini juga menjadi tempat sharing dan berbagi ilmu yakni mengenai “internalisasi nilai nilai keislaman terhadap anak”. 

Anak sejatinya amanah yang wajib dijaga dan dirawat dengan sepenuh hati. Setiap anak dilahirkan memiliki potensi. Oleh karena itu kewajiban orangtua untuk mendidik, merawat bahkan membentuk kepribadian anak. Seperti dalam sebuah Hadist yang  diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang musyrik.” Lalu seorang laki-laki bertanya: “Ya Rasulullah! Bagaimana pendapat engkau kalau anak itu mati sebelum itu?” Beliau menjawab: “Allah lebih tahu tentang apa yang pernah mereka kerjakan.”

Lebih jauh menurut Ibu Lailatis Syarifah.,Lc.,M.A, anak adalah bibit unggul, jika kita bisa memberikan perawatan yang tepat terhadap anak, maka anak akan tumbuh hebat dan menjadi penerus khalifah di muka bumi. Pada prinsipnya, dalam menanamkan ilmu terhadap anak, orangtua wajib menjadi teladan untuk mereka, dan dalam mendidik anak sesungguhnya sudah dimulai pada saat memilih jodoh, pembiasaan membaca Al-Qur’an pada saat anak masih dalam kandungan hingga merawat dengan tepat seperti tanaman yang senantiasa diberikan pupuk dan air dengan penuh kasih sayang oleh pemiliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MILAD KE-107 MUHAMMADIYAH

Milad ke 107 Muhammadiyah yang diadakan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tepatnya Senin 18 November 2019 dan di...