Senin, 11 Maret 2019

TALKSHOW & SEKOLAH PRA NIKAH “MENIKAH ITU MUDAH (MENUJU KELUARGA MUDA YANG TANGGUH)” Gedung PWM DIY, 24 Februari 2019


TALKSHOW & SEKOLAH PRA NIKAH
“MENIKAH ITU MUDAH (MENUJU KELUARGA MUDA YANG TANGGUH)”
Gedung PWM DIY, 24 Februari 2019

Talkshow “Menikah itu Mudah (Menuju Keluarga Muda Yang Tangguh)” ini di selenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta yang menghadirkan perempuan muda sebanyak 100 peserta yang berasal dari Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisiyah, dan masyarakat umum se DIY. Talkshow ini dilatarbelakangi tingginya kasus perceraian di Indonesia yang melibatkan pasangan muda, untuk itulah laki-laki dan perempuan muda yang menyempurnakan diri dengan menikah membutuhkan pemahaman, keikhlasan, dan kedewasaan dalam berkeluarga agar bisa “berlayar” mengarungi samudera kehidupan dengan sukses mencapai sakinah mawaddah dan Rahmah.
Untuk mencapai mahligai rumah tangga yang sakinah mawaddah warohmah dibutuhkan sebuah proses yang tidak mudah dari proses persiapannya hingga implementasinya dalam kehidupan nyata. Adapun persiapan yang perlu meliputi: kesiapan pemikiran, psikologis, fisik dan finansial. Apalagi di era digital dan milenial ini, godaan kehidupan yang serba “bebas” akan menjadi batu ujian keluarga untuk membangun rumah tangga yang harmonis dan sejahtera.
Untuk mengupas tuntas persoalan tantangan nikah bagi calon pasangan baru dalam talkshow ini telah dihadirkan narasumber yang berkompeten, yakni: Muhammad Jamaluddin Ahmad, S.Psi., seorang ahli psikologi pernikahan yang akan membedah dan menjawab tantangan keluarga di era milenial. Sementara narasumber lainnya, yakni Bunda Wening yang akan membedah persoalan dengan mengetengahkan pembicaraan pada Love is Not Blind.
Selain itu, yang paling penting dalam agenda ini adalah pembukaan program “Sekolah Pra Nikah” yang akan dilakukan sebanyak 5 kali pada tahun 2019, sekolah pra nikah ini bertujuan memberikan dasar pengetahuan yang komprehensif tentang sebuah pernikahan, menumbuhkan semangat agar jangan takut menikah, memberikan pilihan rasional dan spiritual di dunia pernikahan kepada calon keluarga baru, dan tentunya mempersiapkan bekal yang “cukup” dalam mengarungi bahtera rumah tangga sehingga terwujud keluarga yang sakinah mawaddah warohmah.
Dalam sekolah Pra nikah terdapat beberapa pemahaman dan sharing keilmuan terkait beberapa hal: Pernikahan dalam Islam “Membangun Pemahaman Prinsip rumah tangga sesuai ajaran Islam”; Psikologi Pernikahan “Membangun hubungan yang saling membahagiakan dengan pasangan”; Kesehatan Reproduksi “Mempersiapkan reproduksi yang sehat untuk masa depan”; manajemen Keuangan Keluarga “Financial Planning”, dan Pendidikan Anak dalam Keluarga “ Mengenal, berkomunikasi, memotivasi dan menjadi idola anak”. Artinya Sekolah pra nikah ini sebagai ladang ilmu dan lading amal bagi calon keluarga baru agar dapat melaksanakan fungsi dan perannya dalam berumah tangga dan di lingkungannya. Selain itu, agar mampu menyingkapi dan menyelesaikan berbagai permasalahan rumah tangga baru, terutama menghindari konflik keluarga yang berujung pada perceraian. Banyak pasangan yang tidak mampu mempertahankan perkawinan sehingga memilih bercerai meskipun pada usia perkawinan yang sangat muda. Hal ini dapat dilihat dari kasus perceraian yang muncul setiap tahunnya yang tercatat di pengadilan agama yang jumlahnya tidak pernah berkurang, tapi malah semakin  bertambah. Dampak perceraian itu tidak saja dirasakan pasangan yang bercerai namun juga berdampak buruk bagi pertumbuhan dari psikologi anak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MILAD KE-107 MUHAMMADIYAH

Milad ke 107 Muhammadiyah yang diadakan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tepatnya Senin 18 November 2019 dan di...