DIALOG
PEMUDA
“MILLENIAL
CERDAS MEMILIH”
Gedung Bale Kanoman DIY, 9 Maret 2019
Dialog
Pemuda
“Millenial Cerdas Memilih” ini
di selenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah Daerah Istimewa
Yogyakarta yang menghadirkan Pemuda
pemudi Yogyakarta sebanyak 100 peserta yang berasal dari berbagi elemen mahasiswa, sekolah menengah umum, dan masyarakat
umum (pemuda) se DIY. Dialog pemuda ini dilatarbelakangi karena pesta demokrasi pemilu serentak pada tahun ini bersamaan dengan pemilihan presiden. Pelaksanaan pemilu ini adalah yang pertama kali dalam memilih pejabat tinggi negara
secara serentak yakni memilih 5 calon pemimpin sekaligus yang terdiri Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD
Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, pada tanggal 17 April 2019. Bukan
hal mudah bagi masyarakat awam untuk dapat memilih calon pemimpinnya hanya
dengan melihat baliho, spanduk, maupun brosur.
Untuk memilih calon pemimpin muda yang ideal dengan segala “track record” nya dibutuhkan
sebuah proses yang tidak mudah dari proses pencarian informasi di dunia sosial media, hingga
implementasinya dalam kehidupan nyata. Dengan adanya gerakan Golput yang sedang
marak di media sosial dikarenakan apatisme sebagian kelompok terhadap kondisi
politik bangsa. Ini dapat mempengaruhi kaum muda baru untuk menentukan hak suara yang mereka miliki
Untuk mengupas tuntas persoalan
pemilih dalam mengahadpi pemilu yang sedang marak
informasi “GOLPUT” pada
ajang pesta demokrasi PEMILU 17 April 2019, maka dalam dialog pemuda ini telah dihadirkan
narasumber yang berkompeten, yakni: Pihak
Badan Pengawas Pemilu DIY (Bawaslu DIY) seorang ahli dalam bidang pemilu,
dimana tugasnya dalam rangka pengawasan dan pelanggaran terhadap jalannya
pemilu dan menjawab tantangan era millenial mengenai golput,
Bambang Cahya Eka mantan Badan Pengawas Pemilu RI (mantan
BAWASLU RI) seorang ahli dalam
bidang politik sekaligus seorang akademisi. Sementara narasumber lainnya,
yakni Mb Dede.
Dalam dialog pemuda ini ada beberapa pemahaman
dan sharing keilmuan diantaranya: penyaluran aspirasi dan mengkonsolidasikan
pemikiran serta meningkatkan pemahaman tentang kondisi politik dan isu-isu di
dalamnya, memberikan
gambaran bagi masyarakat khususnya remaja putri dalam menentukan calon yang
bisa memperjuangkan aspirasinya, sebagai tempat atau ajang bagi calon legislatif
mengenal calon anggota legislative, mengurangi angka golput terutama dikalangan remaja
dan perempuan, sekaligus memberi kesempatan kepada calon legislatif untuk
menjelaskan visi misinya.
Dialog
pemuda dengan tema “Millenial Cerdas Memilih” ini, akan memberikan edukasi dan
literasi kepada masyarakat terutama pemilih pemula dan para pemuda tentang
pentingnya tahapan pemilu dan regulasinya termasuk mendorong peran serta aktif
dalam memilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar