Senin, 11 Maret 2019

DIALOG PEMUDA “MILLENIAL CERDAS MEMILIH” Gedung Bale Kanoman DIY, 9 Maret 2019


DIALOG PEMUDA
MILLENIAL CERDAS MEMILIH
Gedung Bale Kanoman DIY, 9 Maret 2019


Dialog PemudaMillenial Cerdas Memilih” ini di selenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta yang menghadirkan Pemuda pemudi Yogyakarta sebanyak 100 peserta yang berasal dari berbagi elemen mahasiswa, sekolah menengah umum, dan masyarakat umum (pemuda) se DIY. Dialog pemuda ini dilatarbelakangi karena pesta demokrasi pemilu serentak pada tahun ini bersamaan dengan pemilihan presiden. Pelaksanaan pemilu ini adalah yang pertama kali dalam memilih pejabat tinggi negara secara serentak yakni memilih 5 calon pemimpin sekaligus yang terdiri Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, pada tanggal 17 April 2019. Bukan hal mudah bagi masyarakat awam untuk dapat memilih calon pemimpinnya hanya dengan melihat baliho, spanduk, maupun brosur.
Untuk memilih calon pemimpin muda yang ideal dengan segala “track record” nya dibutuhkan sebuah proses yang tidak mudah dari proses pencarian informasi di dunia sosial media, hingga implementasinya dalam kehidupan nyata. Dengan adanya gerakan Golput yang sedang marak di media sosial dikarenakan apatisme sebagian kelompok terhadap kondisi politik bangsa. Ini dapat mempengaruhi kaum muda baru untuk menentukan  hak suara yang mereka miliki

Untuk mengupas tuntas persoalan pemilih dalam mengahadpi pemilu yang sedang marak informasi “GOLPUT” pada ajang pesta demokrasi PEMILU 17 April 2019, maka dalam dialog pemuda ini telah dihadirkan narasumber yang berkompeten, yakni: Pihak Badan Pengawas Pemilu DIY (Bawaslu DIY) seorang ahli dalam bidang pemilu, dimana tugasnya dalam rangka pengawasan dan pelanggaran terhadap jalannya pemilu dan menjawab tantangan era millenial mengenai golput, Bambang Cahya Eka mantan Badan Pengawas Pemilu RI (mantan BAWASLU RI) seorang ahli dalam bidang politik sekaligus seorang akademisi. Sementara narasumber lainnya, yakni Mb Dede.
Dalam dialog pemuda ini ada beberapa pemahaman dan sharing keilmuan diantaranya: penyaluran aspirasi dan mengkonsolidasikan pemikiran serta meningkatkan pemahaman tentang kondisi politik dan isu-isu di dalamnya, memberikan gambaran bagi masyarakat khususnya remaja putri dalam menentukan calon yang bisa memperjuangkan aspirasinya, sebagai tempat atau ajang bagi calon legislatif mengenal calon anggota legislative, mengurangi angka golput terutama dikalangan remaja dan perempuan, sekaligus memberi kesempatan kepada calon legislatif untuk menjelaskan visi misinya.
Dialog pemuda dengan tema “Millenial Cerdas Memilih” ini, akan memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat terutama pemilih pemula dan para pemuda tentang pentingnya tahapan pemilu dan regulasinya termasuk mendorong peran serta aktif dalam memilih.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MILAD KE-107 MUHAMMADIYAH

Milad ke 107 Muhammadiyah yang diadakan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tepatnya Senin 18 November 2019 dan di...