Selasa, 20 Maret 2018

“Fenomena Jimat, Rajah, Susuk, Penglaris, & Pengasihan” Sayyid Satria Baja Islam (Ex Praktisi Ilmu Hitam) & Ust. Tohari bin Misro, M.S.I (Pengasuh Rumah Tahfidz Panti Asuhan Imam Asy-Syafi’i Wates, Kulon Progo)



“Fenomena Jimat, Rajah, Susuk, Penglaris, & Pengasihan” Sayyid Satria Baja Islam (Ex Praktisi Ilmu Hitam) & Ust. Tohari bin Misro, M.S.I (Pengasuh Rumah Tahfidz Panti Asuhan Imam Asy-Syafi’i Wates, Kulon Progo)


A.   Ust. Tohari bin Misro, M.S.I
      Iman kepada hal yang ghaib merupakan salah satu dasar beragama Islam, namun fenomena mistisisme menyimpanglah yang tidak dibenarkan. Dikatakan menyimpang karena esensi iman pada yang ghaib itu keliru, atau disandarkan pada selain Allah.
      Fenomena mistisisme yang masih banyak dipercayai oleh sebagian masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
1.      Bodoh terhadap ilmu aqidah. Padahal aqidahlah yang mqewndasari kehidupan beragama dan juga mengatur keimanan terhadap yang ghaib. Ketika pondasi itu tidak diketahui, maka rusaklah tiang rukun iman. Saat aqidah dipelajari dari sumber yang salah, maka akan tersesat pula. Atau jika sumber yang dipelajari benar, namun diperoleh pemahaman dari orang yang salah, maka akan menyesatkan. Terlebih jika tergiur dengan keuntungan dunia dan menyelewengkan sumber ajaran, maka dia telah mendeklarasikan diri sebagai pengabdi setan.
2.      Fanatik terhadap tradisi yang menyimpang dan tidak mau tahu benar salahnya asalkan tradisi itu tetap lestari tanpa ada upaya memfilter mana yang masih relevan dan yang sudah tidak lagi lurus.
3.      Taqlid, ikut-ikutan tanpa landasan ilmu yang benar. Tidak berkeinginan untuk menelusuri kembali kebenaran dari tokoh atau sumber yang menyampaikan juga karena sudah kadung fanatik.
4.      Ghuluw yaitu berlebihan dalam beragama yang mengarah pada penyimpangan atau penambahan yang tidak ada tuntunannya.
5.      Ghoflah yaitu lalai untuk mentadabburi Al-Qur'an, lalai pula untuk selalu mengkroscek apakah yang dipercayai/ dilakukan itu ada dasarnya atau tidak.
6.      Pendidika  formal yang kurang mendukung pendidikan agama baik dari segi alokasi jam pelajaran maupun sistem yang diterapkan memang menyimpang. Tidak sedikit sekolah yang berlabel Islam justru mengajarkan praktik-praktik yang menyimpang dari sunnatullah seperti ilmu kekebalan, tenaga dalam, dan lain sebagainya. Perlu diwaspadai jika ada keilmuan yang menimbulkan kejadian yang di luar sunnatullah, itu sudah termasuk menyimpang.
      Beberapa contoh jimat yang di bawa dan perbedaannya
1.      Jimat yang diyakini memberikan keberuntungan/penolak bala. Contohnya Qur'an istanbul yang berukuran sangat mini, bahkan tidak terbaca tulisannya. Ada juga batu akik kembar, tombak sepanjang 2 m, keris yang dibungkus kain kafan dsb.

2.      Rajah berupa tulisan-tulisan berbahasa arab  yang ada diatas selembar kain untuk pelet.
3.      Penglaris dapat berupa banyak benda, namun yang dicontohkan berupa kertas dengan tulisan mantera tertentu.
4.      Pengasihan merupakan benda atau lafal2 yang ditujukan untuk memikat lawan jenis. Tidak hanya mantera, bahkan ada Al-qur'an yang biasa disalahgunakan dan diselewengkan fungsinya. Ditemukan juga ada ajaran ilmu mahabbah yang sesungguhnya bagian dari penyimpangan. Ilmu ini mengajarkan bacaan-bacaan tertentu yang tidak berdasar.
      Lalu bagaimana dengan benda-benda yang dipajang? Sesungguhnya pengaruh benda itu menjadi sarang jin atau tidak adalah (1) adanya niat menjadikan sesuatu itu membawa manfaat/pengaruh mistis, dan (2) adanya ritual khusus kepada benda ttt. Oleh karena itu, sebenarnya benda yang sekadar dipajang saja tidak masalah, namun perlu diminimalkan karena kita tidak bisa menjamin generasi selanjutnya yang ditinggali itu paham maksud kita memajang. Jangan sampai generasi selanjutnya menjadi bermasalah karena menganggap peninggalan kita adl benda2 yang membawa "manfaat" tertentu.
      Solusi pencegahan terhadap keyakinan pada benda/lafal2/ajaran2 menyimpang adalah PERDALAM dan TUNTASKAN ILMU AGAMA khususnya Aqidah. Ini juga merupakan salah satu poin yang tertuang dalam Khittah Palembang (Langkah-langkah Perjuangan Muhammadiyah).
      Pada sebuah kasus ditemukan sebuah keluarga hang anaknya suka tiba-tiba menangis. Treatment yang dianjurkan adalah dengan meluruskan kembali keimanan, memperkuat dzikir dan shalat. Tapi setelah itu ternyata si anak masih belum sembuh, ternyata ada sebuah busur sepanjang 2 m yang disimpan tepat di atas si anak ini tidur. Memang benda itu diakhi peninggalan kakek dan diberikan ritual pada waktu-waktu tertentu.
      Di setiap pengajian biasanya akan ada jamaah yang membawa jimat atau benda-benda seperti itu kepada Ust. Thohari dan akan dimuseumkan. Di rumah beliau sudah menyimpan 2 lemari besar koleksi benda seperti itu. Dan ternyata efek benda mistis itu tidak seperti di TV. Jika sudah tidak diberi tumbal/ritual lagi dan disimpan dalam lingkungan hang mendukung/lurus, benda mistis itu tidak berefek seperti menghantui atau semacamnya.

B.   Sayyid Satria Baja Islam
      Dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah: 208 tersurat dua poin penting yaitu (1) berIslamlah secara kaffah, sempurna, menyeluruh dan sungguh-sungguh. Jangan sampai menyimpang. (2) manusia punya musuh nyata yaitu setan. Setan merupakan sifat, berasal dari kata syatana (menjauhkan) yang melekat pada jin dan manusia (An-Nas:6). Jin diketahui dapat berubah bentuk kecuali menyerupai Allah dan Nabi Muhammad SAW.
      Dalam An-Nisa:43 disebutkan bahwa dosa syirik tidak akan diampuni kecuali dengan taubat sebelum ajal.
      Syirik menjadi "kartu AS" setan agar ibadah tak bisa diterima. Jika demikian, maka akan semakin banyak yang berkawan dengan mereka di neraka.
      Jaring-jaring setan akan mampu menjerat (1) orang yang tidak teguh berkeyakinan, mudah bingung dan linglung, baper dan (2) hal2 yang bersinggungan dengan aurat yang tidak dijaga. Jika melihat dua karakteristik ini dan melihat fakta lapangan memang kaum wanita yang lebih ditemui kasus gangguannya. Tidak lain karena pembawaan wanita yang dominan perasaan. Sedangkan untuk masalah aurat, bisa berlaku baik untuk wanita maupun pria, bagaimana berpakaian, atau adab ketika meskipun tidur apakah berpakaian atau tidak, berdoa atau tidak. Salah satu tanda seseorang disukai oleh jin adalah sering bermimpi bersetubuh. Na'udzubillahi min dzalik.
      Dalam Al-Jin:6 disampaikan juga bahwa manusia yang MAU BERHUBUNGAN/BERINTERAKSI dengan jin (secara sengaja untuk memperoleh keuntungan) maka aqidahya dipertanyakan!!!.
      Ciri adanya campur tangan setan adalah jiks sesuatu itu terjadi menyalahi sunnatullah dan secara tiba2. Misalnya ada anak yang tidak pernah belajar saat ujian tiba2 mendapat nilai bagus. Bisa jadi ia berinteraksi dengan jij yang pintar matematika.
      Tujuan utama setan adalah (1) menyesatkan, (2) mencari teman di neraka, dan (3) menghilangkan keberkahan dalam hidup. Setan bisa dengan mudah menjadikan orang kaya tapi hartanya tidak akan berkah, terus merasa kurang. Setan juga mudah saja menjadikan seseorang jatuh hati tapi hubungannya jga tdk akan berkah.
      Penting dicatat!! Inna asy-syaitaana kaanuu dha'iifaa.sesungguhnya mereka sangaat lemah, yang menjadikannya kuat adalah tipu daya. Dan tipu daya itu berbanding terbalik dengan keberanian dan keteguhan iman manusia.
      Bagaimana dengan fenomena dukun? Sesungguhnya kebenaran yang disampaikan dukun hanya 1, 99 nya lagj adalah salah!! Meski ada 1 yang benar, yang lainnya adalah mengada-ada dan kebohongan karenaAllah telah menjaga lauh fahfudz dari setan2 yang mencuri informasi tentang kejadian langit dan bumi termasuk masa depan manusia.
      Mengapa Al-Qur'an bisa memerantarai manusia dengan setan, kan firman Allah?!  Bukanlah Al-Qur'an yang memerantarai, melainkan setan yang memanfaatkan "pelecehan" terhadap Al-Qur'an itu. Sebenarnya ketika asmaul husna atau ayat dipakai untuk yg tidk peruntukannya, ayat itu sedang "dimodusi, dilecehkan", maka setan akan senang sekalin mau membantu orang yg melakukan itu. AWAS jangan jadikan ayat Allah sbg jimat!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MILAD KE-107 MUHAMMADIYAH

Milad ke 107 Muhammadiyah yang diadakan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tepatnya Senin 18 November 2019 dan di...