Selasa, 25 Juni 2019

Memaknai Syawalan


MEMAKNAI SYAWALAN....

Syawalan yang merupakan kegiatan rutin setiap Idul Fitri, sebenarnya merupakan tradisi yang hanya ada di Indonesia. Namun kegiatan ini menjadi sarat makna karena di dalam acara tersebut terdapat kegiatan yaitu silaturahmi dan halal bihalal saling meminta dan memberikan maaf, sekaligus dapat juga menjadi sarana refleksi terhadap keberhasilan-keberhasilan apa sajakah yang telah berhasil diraih, dan apakah keberhasilan tersebut telah dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi untuk kemudian menjadi sarana dalam menjalin Relationship.
Idul fitri sebagai awal lembaran hidup baru dengan tetap istiqomah dengan fitrah, dan dapat menjalin kembali semangat silaturahmi, benang-benang persaudaraan, sehingga dapat mewujudkan rekonsiliasi kultural.
Lebih jauh memaknai syawalan atau halal bi halal ini memiliki beberapa signifikansi, pertama, sebagai ajang untuk saling bermaaf-maafan.
Kedua, sebagai ajang untuk melepas rindu dan tanya kabar mengenai keberadaan sanak kerabat. Orang Indonesia rela bermacet-macet ria di jalanan untuk ini. Yang tidak kalah unik adalah orang Indonesia berani bayar mahal untuk ini, rela menabung sedari jauh-jauh hari untuk ini!
Ketiga, sebagai sarana mengakrabkan kembali antara yang kaya dengan yang menengah, serta yang miskin; antara yang muda dengan yang tua, antara atasan dan bawahan. Momen syawalan merupakan momen untuk mencairkan suasana yang agak kaku, senggang, menghilangkan keseganan karena orang itu atasan atau bawahannya.
Dalam tradisi syawalan, ritual yang lazim biasanya sekelompok orang baik keluarga besar, penduduk satu RT atau kampung, dan kawan/rekan kerja berkumpul bersama di suatu tempat. Tradisi umumnya memang agak formal, yakni dengan mengundang seorang penceramah untuk mengisi kegiatan syawalan ini. Petuah-petuah ustadz, kyai  atau disebut sebagai agen ini umumnya berisikan tentang makna syawalan dan pentingnya silaturahim.
Sampai pada titik ini semua orang mengetahui bahwa momen syawalan adalah momen silaturahim dan bermaaf-maafan. Namun yang juga patut dan perlu ditekankan, di samping dua hal di atas adalah bahwa momen syawalan sebagai momen untuk mengetahui keberadaan sanak keluarga kita secara lebih dekat.

kami keluarga besar Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Yogyakarta mengucapkan Minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin... 
25 juni 2019


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MILAD KE-107 MUHAMMADIYAH

Milad ke 107 Muhammadiyah yang diadakan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tepatnya Senin 18 November 2019 dan di...